Nah, kalau Anda ingin lebih “selamat” dari kesalahan tersebut, kenapa
untuk membangun rumah Anda tidak mencoba yang satu ini : Mortar. Sudah
pernah dengar apa itu Mortar? Apaan tuh..?? Hehehe.. Bagi Developer atau
Kontraktor mungkin istilah Mortar tidak asing lagi. Oke, bagi Anda yang
baru kenal atau tidak kenal sama sekali, yuk sama-sama kita mencari
tahu apa itu Mortar. Mortar adalah bahan bangunan berbahan dasar semen
yang digunakan sebagai "perekat" untuk membuat struktur bangunan. Yang
membedakan mortar dengan semen, sebenarnya mortar adalah semen siap
pakai yang komponen pembentuknya umumnya adalah semen itu sendiri,
filler, dan berbagai jenis additif yang sesuai. Lebih tepatnya, Mortar
adalah semen instan siap pakai. Sekarang kan zamannya instan..?
Hehehehe... Seperti kita tahu, dalam proses penggunaan semen oleh
tukang, biasanya kita melihat tukang mencampur semen, pasir ayak, kapur
(lime), bata merah halus (opsional), dan air. Pencampuran ini tentunya
selalu tidak pernah seragam dan juga hanya berdasarkan "intuisi" si
tukang. Adanya mortar tentunya merubah konsep cara pencampuran seperti
itu karena mortar adalah "Semen Instant" siap pakai, hanya tambah air,
aduk, kemudian langsung bisa dipakai.
Alasannya sebenarnya simpel, yaitu antara lain memiliki keunggulan :
1. Konsistensi
Karena
diproduksi masal dan juga dengan alat modern dan oleh pabrikan, maka
konsistensi bahan bakunya cukup seragam. Kita tidak perlu pusing lagi
akan stabilitasnya.
2. Mudah
Jelas, tinggal tambah air, langsung pakai
3. Lebih baik
Adanya
additif yang sesuai akan memberikan sifat bahan yang lebih baik
dibanding hanya dengan menggunakan campuran semen biasa. Terkadang
dengan aplikasi semen biasa bisa menyebabkan beberapa problem, antara
lain lantai terangkat, dinding pecah-pecah / retak, dan lain-lain.
Penggunaan mortar yang tepat akan bisa menghindarkan problem ini di
kemudian hari.
Kekurangannya
otomatis dari sisi harga, karena mortar dijual amat sangat jauh lebih
mahal daripada semen (bisa di-check harganya di toko bahan bangunan /
material) dan dibandingkan per kilo-nya.
Jenis-jenis mortar
Di Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara lain :
1. Tile Adhesive (Perekat Keramik)
Ada
vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan juga ada perekat
keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik lama)
2. Tile Grout
Sebagai pengisi nat (celah) antar keramik
3. Thin Bed
Untuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
4. Skim Coat
Untuk pelapis dinding baru
5. Dll.
Jadi bingung deh mau milih yang
mana, make semen biasa atau yang instan alias mortar. Heheheh... Oke
deh... Ikuti aja terus blog ini, untuk berlangganan daftarkan email Anda
pada kolom yang kami sediakan.
0 komentar:
Post a Comment