Semen merupakan material yang memegang peranan penting dalam kemajuan teknologi konstruksi. Material ini biasa digunakan sebegai bahan beton, atau mortar . Semen merupakan material perekat untuk kerikil , pasir, batubata,dan material sejenis lainnya. Material semen sudah banyak digunakan sejak zaman Yunani, Romawi, dan Mesir kuno. Ada banyak peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih bisa kita saksikan, sebagai bukti bahwa material semen telah digunakan sejak zaman dulu.
Semen merupakan material yang memegang peranan penting dalam kemajuan teknologi konstruksi.
Candi Prambanan Masa Kini |
Candi Borobudur Tempo Dulu |
Awalnya semen purba merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Kedua bahan ini akan aktif setelah lewat proses pembakaran. Ada yang menyebut ramuan tersebut pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, ltalia. Campuran bahan perekat itu lantas dinamai pozzuolana. Sedangkan semen sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu caementum, yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil yang tidak beraturan". Pozzuolana sempat populer di zamannya (1100 - 1500 M), namun keruntuhan Kerajaan Romaw membuat pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
Proses Penambangan Bahan Baku Semen |
Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang bisa kita temukan di toko-toko bangunan. Meskipun sebenarnya, ramuan Aspdin tidak jauh beda dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan dua bahan utama, yaitu batu kapur sebagai sumber kalsium karbonat dan tanah lempung yang banyak mengandung silika, alumunium oksida (alumina), serta oksida besi. Kemudian, tahun 1845 lsaac Johnson melakukan penelitian lanjutan mengenai semen dan hasilnya sangat berperan dalam pengembangan industri semen modern.
Sumber : dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment